Sabtu, 05 September 2015

Kindness





Kindness
“Only one word, but it has many and wide of meaning”.

Pastinya kalian pernahlah melakukan suatu hal kebaikan, iya bukan? Bahkan sejahat-jahatnya orang di dunia ini walaupun hanya sekali dalam seumur hidupnya pasti dia pernah melakukan hal yang baik. Karena pada dasarnya, sejak pertama kali manusia di lahirkan ke muka bumi, kita telah diberikan hati nurani yang bersih yang mana hati ini selalu menginginkan agar terus berbuat hal kebaikan di dunia.

Lalu kenapa di zaman sekarang ini kita sering menemukan kejahatan bertebaran dimana-mana ? Bahkan yang lebih jauh menyeramkan sekarang ini banyak manusia yang bermuka dua. Anda tau kan maksudnya? Ya orang semacam ini berbuat kebaikan semata-mata demi menjadi pusat perhatian ( agar dipuji oleh banyak orang ), dan yang lebih parah saat niat kebaikan itu mereka lakukan semata-mata hanya demi  mengharapkan suatu hal untuk diri mereka pribadi dan menyakiti orang lain ( memanfaatkan orang ) .

Jika saya berspekulasi, mungkin mereka melakukan itu karena sifat pribadi mereka yang memang seperti itu dan saya yakin tidak ada suatu tindakan yang dilakukan tanpa alasan. Tapi sebagai sesama umat manusia,  yang memiliki rasa untuk saling menasihati dan memberitahu mana yang salah dan mana yang benar itu sah-sah saja  terlebih jika itu kita tujukan untuk  orang-orang yang dekat dengan kita. Dan usahakan jangan sampai memaksa atau membuatnya hingga tersinggung apalagi sampai kita marah jika suatu saat mereka malah mengabaikan dan tetap pada pendiriannya.  Karena itu hak mereka sih, setiap manusia di berikan kebebasan untuk bertindak maupun berekspresi dan biarlah mereka masing – masing yang mempertanggung jawabkannya nanti di suatu hari kelak. Saya juga tidak mau terlalu pusing memikirkan itu, saya cukup fokus dengan apa yang saya lakukan sekarang, karena apa yang akan saya bahas kali ini tidak akan membicarakan mengenai keburukan seseorang  ataupun pengalaman saya dalam menasihati seseorang. Saya akan berbicara tentang kebaikan itu sendiri, apa makna dan pengaruh kebaikan bagi hidup saya….

Kebaikan, sebenarnya saya hingga sekarang masih cukup sulit mendefinisikan arti kata ini. Karena yang selama ini saya lakukan hanya berupa (tindakan) yang mana terus saya usahakan untuk diterapkan dalam kehidupan  saya sehari-hari, jadi mungkin apabila saya simpulkan menurut pemikiran saya kebaikan itu sendiri berarti, “ saat dimana kita melakukan suatu tindakan yang mana, tindakan itu bermanfaat bagi orang lain dan tanpa mengharapkan imbalan apapun itu (ikhlas) ”

Seiring berjalannya waktu , di usia saya yang ke 19 tahun ini. Banyak sekali peristiwa-peristiwa  yang setelah saya telaah dan ambil hikmahnya ternyata memberikan gambaran tentang arti kebaikan itu sendiri sejalan dengan tumbuhnya kedewasaan saya.

Karena itu,  izinkanlah saya untuk berbagi sedikit kisah cerita yang nyata saya alami dalam kehidupan saya. Kebaikan, tentunya kita bisa mengenal seperti apa itu perbuatan baik setelah kita mempelajarinya melalui sebuah sumber , atau justru menyaksikan secara langsung tentang kebaikan itu sendiri melalui tindakan seseorang. Dan sama halnya bagi saya, saya sungguh beruntung bisa mengenal dan dekat dengan sosok seseorang yang bisa mengajariku akan apa itu arti kebaikan hati yang sesungguhnya dia adalah sosok teladan bagiku hingga sekarang dan sampai kapanpun itu dialah Alm.nenekku tercinta.

Beliau adalah tipe orang yang sangat penyabar, dan sayang sekali terhadap cucu-cucunya. Bisa dibilang  aku sebagai cucu yang paling tua dan wanita satu-satunya  yang paling sangat di sayang oleh beliau itu juga mungkin karena aku pernah tinggal bersamanya selama kurang lebih 2 tahun ya hehehe. Selain terhadap suami, cucu dan anaknya yang hanya tinggal satu ( Ibuku ) . Kepada anggota keluarga besar lainnya, tetangga, bahkan sampai kepada orang yang baru dikenalnya sepintaspun dia tidak tanggung-tanggung untuk memberikan kasih sayangnya, baik itu berupa perhatian, bantuan, nasihat, dll. Dari situlah aku kagum akan sosoknya , tapi ada satu yang saya sayangkan dari sosok beliau, beliau itu terkadang  suka mengabaikan kesehatan dan perasaannya sendiri demi membahagiakan atau membantu orang lain. Sehingga tak jarang juga ada beberapa orang yang memanfaatkan kebaikannya ini demi kesenangan mereka semata.

Jika mengingat itu rasanya aku selalu ingin menangis, iba terhadap beliau dan kadang aku menyesal akan diriku sendiri. Semasa hidupnya beliau kenapa aku belum bisa memberikan perhatian lebih padanya, kenapa aku belum bisa membuatnya benar-benar bahagia dan kenapa aku belum bisa mewujudkan impiannya . Aku ingat benar beliau selalu berkata seperti ini padaku “ Ara, belajar yang rajin yah,  ibadahnya juga jangan sampai lupa kalau bisa ditingkatkan . Semangat ! Kamu punya potensi besar maka dari itu nenek yakin kamu akan jadi orang yang besar suatu hari nanti. Jadilah anak dan sosok kakak yang baik terutama buat orang tua dan adik-adikmu dulu. Jika nenek masih ada umur, ingin sekali nenek melihatmu bahagia dengan kesuksesanmu, bahagia saat kamu menemukan pasangan hidupmu kelak , berkeluarga , memiliki anak .Aduh nenek bakal excited banget! pokoknya doaku selalu menyertaimu dan yang terbaik untukmu”.

Kalimat dan nasihat itu selalu aku ingat hingga sekarang meskipun kini beliau sudah tidak ada di dunia ini, disampingku L. Aku benar-benar akan merindukannya dan berjanji pada diriku sendiri aku pasti bisa mewujudkannya dan beliau pasti bisa melihatnya darisana . Dan satu lagi yang membuatku semakin sadar adalah ketika hari meninggalnya , tepatnya di tanggal 8 Februari 2015 silam aku masih ingat benar tanggal meninggalnya hanya berbeda 5 hari dari tanggal kelahirannya. Aku sudah benar-benar mempersiapkan ingin memberikan suatu hadiah untuknya tapi mau dikata apa ketika Tuhan sudah mentakdirkan beliau untuk kembali aku hanya  bisa pasrah dan yakin jika ini memang yang terbaik untuknya.

Dihari kepergiannya itu, aku kaget melihat banyak sekali tamu yang berdatangan untuk memberikan doa dan menyampaikan ungkapan bela sungkawa. Mereka menangis, tidak menyangka jika beliau pergi secepat ini dan ada satu ucapan menarik  yang aku ingat, dan hampir sebagian besar dari mereka berkata seperti ini “ Beliau orang yang sangat baik, sayang sebenarnya orang seperti beliau pergi duluan tapi yah ini mungkin bentuk kecintaan Tuhan terhadapnya sehingga menginginkan orang seperti beliau segera kembali di sisiNya. Saya beruntung bisa bertemu beliau walau tidak mengenalnya secara dekat tapi kebaikannya yang sangat tulus itu masih saya ingat sampai sekarang dan saya berterima kasih akan itu. Semoga beliau di tempatkan di tempat yang terbaik disana”

Kamu tau? ucapan itu seakan menjadi sebuah petir yang sangat keras menyentuh dan membuka naluri hatiku. Sejauh inikah kedahsyatan dari perbuatan baik yang dilakukan secara tulus ? Disitu akupun lagi-lagi menangis , aku kagum akan sosok beliau, sangat bahagia bisa menjadi cucunya. Ternyata saat kita tiada kelak , apa yang dikenang orang tentang kita bukanlah rupa kita yang menarik, bukan harta kita yang berlimpah, dan bukan juga kepopuleran kita yang luar biasa terkenal, tapi hanya satu yaitu kebaikan , perbuatan baik yang dilakukan secara tulus.

Darisitulah awal mula ku meneguhkan pendirianku, untuk mulai memperbanyak melakukan kebaikan secara ikhlas. Do good and good will come to you and In fact when you do good, it is for yourself  not others. Dan jika suatu saat benakmu berkata atau ingin melakukan suatu tindak kejahatan pikirkanlah dua kali bahkan lebih karena sangat sakit rasanya mendapatkan perlakuan jahat dari seseorang .Terima kasih Tuhan kau memberiku sosok nenek yang sangat luar biasa.

Itulah sepenggal kisah cerita dari ku, untuk kalian yang membacanya saya berharap semoga apa yang saya sampaikan ini bisa menginspirasi kalian terutama untuk selalu melakukan kebaikan, jangan pernah takut atau ragu untuk melakukannya justru berlomba-lombalah untuk melakukan kebaikkan. Yakinlah Tuhan bersamamu dan kamu melakukan semua itu semata-mata demi Tuhan. Karena Tuhan akan membalas kebaikanmu lebih dari apa yang telah kamu lakukan , dan aku percaya akan itu. Dan pastinya dalam kehidupan kalian masing-masing kalian juga memiliki sosok tauladan, orang-orang terdekat yang menginspirasimu.

Sebenarnya, dalam kehidupanku tidak hanya sosok seorang nenek yang aku jadikan panutan. Kedua orang tuaku, kakek, keluarga , sahabat, guru, bahkan orang yang sepintas aku kenal pun bagiku mereka adalah contoh teladan yang baik. Intinya ambilah sisi positif dari mereka yang tidak kita miliki dan cobalah untuk melakukannya .

Akhir kata, saya mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam tulisan ini, karena saya sendiri masih dalam proses pembelajaran dan saya akan selalu berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan menulis saya. Ambil saja yang baiknya yang buruknya jangan ok hehehe. Satu lagi, hargailah penulis yah, saya sangat senang jika suatu saat postingan ini bisa tersebar dimana-mana tapi ada baiknya minta izin terlebih dahulu jika ingin men-share , karena apa yang saya tulis ini benar-benar berdasarkan hasil pemikiran saya dan itu tak mudah bagi saya untuk melakukannya. So, jangan asal copy-paste atau main ngaku ini tulisan kalian, ingat kebaikan jangan berbuat jahat terhadap orang, ok ^^
Sampai berjumpa di tulisan selanjutnya. Semoga hari anda menyenangkan , awali hari dengan senyuman dan buatlah kebaikan ! Bye J





Kamis, 03 September 2015

“Fried Chicken with Teriyaki Sauce”


Hi, Happy Friday J
Long time banget rasanya gue ga nulis-nulis di blog *maklum banyak jadwal sibuk hahaha* #abaikan
Di postingan kai ini aku cuma mau share resep nih, menu ini mudah dibuat kok, bahannya juga mudah di temukan di pasar / supermarket terdekat . Dan sewaktu kalian coba rasanya ahhh~ you must be in love with this menu , because this happened to me hahaha. Ok langsung saja, check this out ! Happy cooking guys ^^


“Fried Chicken with Teriyaki Sauce”


 



Bahan :
Daging dada ayam 400gr, potong sesuai selera ( kalau bisa pilih yang sudah di fillet yah )
2 sdm jeruk nipis
1 buah bawang Bombay uk.sedang , iris tipis memanjang
2-3 siung bawang putih,cincang halus
¼ buah paprika merah, potong-potong/iris
¼ buah paprika kuning ,potong-potong/iris
¼ buah paprika hijau, potong-potong/iris
Garam, lada putih/hitam secukupnya
1 sdm margarine
Minyak goreng secukupnya


Bahan untuk tepung ayam ( campur jadi satu ):
50gr tepung beras
50gr terigu
50gr tepung kanji
1 sdm bawang putih bubuk
1sdt garam
1sdt lada / merica bubuk

Bahan sauce :
4 sdm sauce teriyaki siap pakai
4 sdm saos tomat
100 ml air
1 sdt maizena ,untuk pengental
Lada hitam secukupnya

Cara membuat :
1.       Rendam ayam selama 5 menit dengan air jeruk nipis, dan garm setelah itu cuci bersih
2.       Lumuri ayam dengan bahan tepung , kemudian goreng dalam minyak panas hingga matang , tiriskan.
3.       Panaskan wajan, masukan margarine. Tumis bawang putih, bombay hingga harum , lalu masukan paprika aduk-aduk sebentar.
4.       Masukan bahan sauce , aduk hingga rata dan kekentalan yang di inginkan.
5.       Terakhir , masukan ayam goreng aduk hingga seluruh bagian ayam terlumuri sauce.
6.       Sajikan diatas piring,hias dengan garnish sesuai selera, hidangkan bersama nasi panas J

Selamat mencoba, menu ini cocok buat menu sarapa, makan siang dan makan malam juga ok, buat bekal juga ok. Fleksibel dan praktis pokoknya J Sampai jumpa d next postingan selanjutnya. See ya~ #kiss #love #hug